Selasa, 22 Agustus 2017

Aliran Impresionisme



Telaah Sastra
Aliran Impresionisme

Aliran impresionisme merupakan suatu aliran yang lahir di Perancis pada tahun 1874. Istilah impresion berasal dari dunia seni lukis Perancis. Kritikus Louis Leroy menciptakan istilah ini saat menyindir "Impression", sebuah karya seni ciptaan Claude Monet. Beberapa tokoh aliran impresionisme adalah Fredelic Bazille, Paul Cessane, Edgar Degas dan Claude Monet. Namun, seiring dengan berlalunya waktu aliran impresionisme pun mulai menjadi salah satu aliran sastra.
Dalam kamus Current Literary Terms A Concis Dictionary, A.F. Scott menyatakan bahwa impresionisme merupakan cara menulis karangan dengan cara menyajikan kesan-kesan (impressions) dari pengarangnya.
Sesuai dengan namanya, impresi yang berarti kesan. Maka aliran ini pun  juga lebih  menekankan pada efek kesan, atau pengaruh yang dalam terhadap pikiran dan perasaan. Di dalam seni sastra aliran impresionisme merupakan salah satu cabang dari aliran realisme. Pada impresionisme yang dipentingkan adalah kesan yang diperoleh tentang objek yang diamati penulis. Selanjutnya, kesan awal yang diperoleh pengarang diolah dan dideskripsikan menjadi sebuah karya sastra yang dikehendaki oleh pengarang. [Baca juga: Aliran Religiusisme]
Maka sebuah karya sastra yang menganut aliran impresionisme merupakan sebuah karya sastra yang menggambarkan kesan pribadi penyair terhadap kenyataan hidup. Apa yang dikemukakan dalam karya tersebut adalah kesan penyair setelah menghayati kenyataan hidup itu. Adapun obyek kenyataan hidup itu dapat berupa manusia, peristiwa, benda, dan sebagainya.
Kesan atas efek yg diciptakan ini dipengaruhi oleh kerja indera. Selanjutnya, pikiran dan perasaan penyair mengolahnya sesuai dengan konteks yang dimaksudkan. Sebagai contoh, indera visual: penyair menggambarkan imaji penglihatan atas benda atau peristiwa yang dilihatnya maupun yang dialaminya. Deskripsi atau narasi yang ditulis oleh penyair biasanya menggunakan bahasa yang sederhana (lugas).
Ada beberapa macam aliran yang termasuk dalam aliran impresionisme, diantaranya adalah:
1.      Aliran Realisme: ialah suatu aliran yang menggambarkan kehidupan dan masyarakat kontemporer apa adanya sesuai dengan realita yang ada. Aliran ini diawali oleh sastra Perancis pertengahan abad ke-19 dan mulai berkembang hingga akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Sesuai semangat "realisme" umum, para penulis realis memilih gambaran aktivitas dan pengalaman sehari-hari yang biasa alih-alih gambaran yang diromantisasi atau dimodifikasi. [Baca juga: Analisis Novel Perempuan di Titik Nol]
2.      Aliran Naturalisme: Aliran yang mementingkan pengungkapan secara terus-terang, tanpa mempedulikan baik buruk dan akibat negatif. Pengarang naturalis dengan tenangnya menulis tentang skandal para penguasa atau siapapun, dengan bahasa yang bebas dan tajam. Pornografi, karya mereka jatuh menjadi picisan, bukan tabu bagi mereka. Biasanya, hal ini benar-benar mereka sadari, bahkan mereka pun sempat membanggakan naturalisme ini sebagai gaya mereka.
Contoh karya sastra pada aliran naturalisme ini adalah :
- Belenggu karya Armin Pane
- Surabaya karya Idrus
3.      Aliran Neo-Naturalisme: Aliran ini melukiskan kehidupan secara objektif, baik dari segi positif maupun segi negatif. Akan tetapi, aliran neonaturalisme lebih menonjolkan segi positif. Neonaturalisme berarti “naturalisme baru”, yaitu bentuk lanjutan naturalisme. Naturalisme sebenarnya merupakan cabang realisme. Jika realisme berusaha mennyajikan hal-hal yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, naturalisme cenderung melukiskan segala kenyataan yang ada tanpa memilahnya, tanpa menyeleksinya. Apa yang tampak dan dirasakan, itu juga dinyatakan. Oleh sebab itu, naturalisme dikatakan cenderung melukiskan segala yang buruk bahkan pornografis. Persamaannya dengan realisme adalah sama-sama melukiskan realitas dengan terperinci dan teliti, dan perbedaannya adalah pada seleksi materi. Jika kenyataannya sehari-hari dilukiskan dalam realisme hanya hal-hal yang positif, sedangkan naturalisme melukiskan hal-hal yang negatif. Kecenderungannya pada yang buruk pornografis, dan melukiskan kritik sosial secara tajam. Neonaturalisme merangkum kedua aliran ini, yaitu disamping melukiskan dalam hal-hal yang buruk ia juga melukiskan hal-hal dan kenyataan yang baik. Itu sebabnya ia dikatakan ia melukiskan kenyataan-kenyataan yang objektif.
            Pada umumnya para penyair angkatan pujangga baru seperti Sanusi Pane dan Abdul Hadi menganut aliran impresionisme. Seperti yang terlihat dalam karya-karya mereka yang berjudul "Candi, Teratai dan Sungai". Akan tetapi tidak sedikit penyair-penyair modern yang juga menganut aliran ini, seperti Sapardi Djoko Darmono dan Sitor Situmorang.

Baca juga: Belajar Bahasa Arab Pemula

Tidak ada komentar:

Posting Komentar